Rabu, 03 Agustus 2016

Ikan Tawes, Ikan Endemik Jawa yang mulai terlupakan

Ikan Tawes? pasti teman-teman agak asing kan dengan nama ikan ini? nah faktanya, ikan ini adalah ikan endemik jawa loh.
Untuk lebih jelasnya, cuss langsung baca aja yuuuk..
Biologi Ikan Tawes
Klasifikasi dan Morfologi
Ikan tawes termasuk ke dalam filum Chordata Filum Chordata, Kelas Pisces, Subkelas Teleostei, Ordo Ostariophysi, Famili Cyprinidae,  Genus Puntius, Spesies Puntius javanicus (Cahyono, 2011). Menurut Amri dan Khairuman(2008), ikan tawes merupakan salah satu ikan asli Indonesia terutama pulau jawa. Hal inilah yang menyebabkan ikan tawes memiliki nama ilmiah Puntius javanicus.  Morfologi dan anatomi ikan tawes (Puntius javanicus) dapat dilihat pada Gambar 2 dibawah ini.

Gambar 2. Ikan tawes Puntius javanicus
Ikan tawes merupakan salah satu ikan asli Indonesia terutama pulau Jawa. Hal ini juga yang menyebabkan tawes memiliki nama ilmiah Puntius javanicus. Ikan tawes memiliki nama lokal tawes (Indonesia), lampam Jawa (Melayu). Di Danau Sidendreng disebut bale kandea (Amri dan Khairuman, 2008).
Ikan tawes termasuk ke dalam famili Cyprinidae seperti ikan mas dan ikan nilem. Bentuk badan agak panjang dan pipih dengan punggung meninggi,kepala kecil, moncong meruncing, mulut kecil terletak pada ujung hidung, sungut sangat kecil atau rudimenter. Di bawah garis rusuk terdapat sisik 5½ buah dan 3-3½ buah di antara garis rusuk dan permulaan sirip perut. Garis rusuknya sempurna berjumlah antara 29-31 buah. Badan berwarna keperakan agak gelap di bagian punggung. Pada moncong terdapat tonjolan-tonjolan yang sangat kecil. Sirip punggung dan sirip ekor berwarna abu-abu atau kekuningan, dan sirip ekor bercagak dalam dengan lobus membulat, sirip dada berwarna kuning dan sirip dubur berwarna oranye terang. Sirip dubur mempunyai 6½ jari-jari bercabang (Kottelat et al., 1993).
Sisik dengan struktur beberapa jari-jari sejajar atau melengkung ke ujung, sedikit atau tidak ada proyeksi jari-jari ke samping. Ada tonjolan sangat kecil, memanjang dari tilang mata sampai ke moncong dan dari dahi ke antara mata. Sirip dubur mempunyai 6½ jari-jari bercabang, 3-3½ sisik antara gurat sisi dan awal sirip perut (Kotelat et al., 1993).
Ikan tawes merupakan salah satu ikan asli Indonesia. Ikan tawes dalam habitat aslinya adalah ikan yang berkembang biak di sungai, danau dan rawa – rawa dengan lokasi yang disukai adalah perairan dengan air yang jernih dan terdapat aliran air, mengingat ikan ini memiliki sifat biologis yang membutuhkan banyak oksigen dan hidup di perairan tawar dengan suhu tropis 22 – 28°C, serta pH 7. Ikan ini dapat ditemukan di dasar sungai mengalir pada kedalaman hingga lebih dari 15 m, rawa banjiran dan waduk. Ikan tawes adalah termasuk ikan herbivore atau pemakan tumbuhan (Kotelat et al., 1993).

Kebiasaan Makan
Menurut Ardiwinata (1981) tawes tergolong hewan pemakan tumbuh-tumbuhan (herbivora). Tumbuhan yang biasa dimakan adalah ganggang, dedaunan tanaman (singkong, talas, pepaya, labu siam, kangkung), tumbuhan air (Chlorophyceae, Characeae, Ceratophyllaceae, Colygonaceae). Tawes kecil makan alga bersel satu dan plankton (fitoplankton dan zooplankton). Mudjiman (2000) juga berpendapat bahwa ikan tawes pada fase benih memakan plankton-plankton yang terdapat dalam badan perairan dan pada saat dewasa ikan tawes memakan lumut dan pucuk-pucuk ganggang muda.

1 komentar:

  1. terimakasih atas infonya sangat bermanfaat, dan jangan lupa juga kunjungi website kami http://bit.ly/2wy3TDq

    BalasHapus